Buah Sirsak bukanlah tanaman yang berasal dari Indonesia, pohon sirsak dibawa saat masa kolonial belanda sekitar abad ke-19, tanaman ini memiliki nama ilmiah Annona muricata, asalnya dari karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Tanaman sirsak memiliki keunikan yaitu bisa tumbuh dimana saja, pohon sirsak dibawa oleh orang belanda untuk dibudidayakan di Indonesia karena buahnya bisa diambil untuk dikonsumsi dan diperjual belikan. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi hingga 9 meter.
Buah sirsak rasanya agak asam manis. Buah ini sering dijadikan bahan makanan seperti es krim dan jus. Buah ini mengandung karbohidrat, terutama fruktosa, vitamin C, B1 dan B2. Biji sirsak beracun tapi bisa digunakan sebagai insektisida alami.
Kandungan vitamin c yang ada dalam buah ini mampu mengaktifkan perlindungan antiparasit dan anti bakteri yang berasal dari dalam tubuh.
Buah sirsak mengandung vitamin c yang dapat menguatkan dan mengobati disentri. Selain buahnya ternyata daun sirsak jika diseduh seperti teh dapat membersihkan usus sekaligus melancarkan pencernaan.
Kandungan ekspektoran dan asam arkobat pada buah sirsak bisa membantu meredakan flu, batuk dan gangguan pernafasan lain, selain buahnya bisa langsung disantap, kita juga bisa pakai rebusan daunnya untuk membantu menyembuhkan sinus.
Kandungan asam lemak annonaceous acetogenins pada buah sirsak menurut para peneliti dapat menjadi salah satu alternatif mencegah sekaligus sebagai pengobatan penyakit kangker prostat, payudara, dan paru-paru.
Sebetulnya banyak sekali manfaat buah sirsak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Setelah mengetahui begitu bermanfaatnya sirsak, tidak ada salahnya jika kita coba menanam buah sirsak di halaman rumah sendiri atau di kebun kan?. Pembahasan selanjutnya yaitu tentang budidaya pohon sirsak.
Berikut ini tata cara budidaya pohon sirsak :
Bibit sirsak atau tanaman sirsak sebetulnya bisa tumbuh di dataran mana saja namun lebih baik jika ditanam di tempat yang lembab, biasanya ada di ketinggian 1000mdpl.
Jika menanam bibit sirsak di dataran rendah, sirsak masih bisa tumbuh dengan baik asalkan kita perhatikan kelembaban tanahnya.
Kadar keasaman tanah terbaik untuk budidaya pohon sirsak yaitu berpH 6-7. Tapi bukan wajib ya, jadi jangan khawatir karena pohon sirsak bisa ditanam di semua jenis tanah.
Setelah kita mengetahui perkenalan singkat tentang sifat tanaman sirsak maka langkah selanjutnya adalah memilih bibit yang akan digunakan budidaya. Bibit sirsak umumnya dapat diperoleh dengan persemaian biji, cangkok dan okulasi.
Bibit sirsak yang berasal dari persemaian biji jika dibudidayakan, pohon sirsaknya bisa mencapai tinggi 10 meter, berbuahnya usia 5-6 tahun.
Sedangkan bibit yang berasal dari metode cangkok dan okulasi bisa berbuah lebih singkat yakni 2-3 tahunan dan tingginya hanya 4 meteran.
Menyiapkan bibit sirsak berkualitas menghabiskan proses, tenaga dan waktu yang cukup lama, kami menyarankan lebih baik untuk memesan atau membeli bibit sirsak saja, sehingga kita bisa fokus mengerjakan hal lain yang tak kalah penting.
TanamanMart.com menyediakan berbagai jenis bibit sirsak dan tambulapot sirsak yang jelas asal usulnya, kami sudah mendapat bimbingan teknis dari para pakar pertanian IPB sehingga bibit yang dipesan sudah pasti yang terbaik dan bebas dari berbagai penyakit.
Hal selanjutnya yang mesti kita siapkan adalah lahan budidaya. Langkah-langkah menyiapkannya adalah sebagai berikut :
1. Bersihkan rumput sekitar lahan
2. Bersihkan batu-batuan yang menganggu
3. Rapikan sisa tanaman, jika perlu komposkan saja
4. Bajak tanah hingga gembur
5. Buat lubang dengan ukuran kurang lebih 50cmx50cmx50cm
6. Masuk dan campur pupuk kandang/kompos ke dalam lubang sekitar 10-15kg. Biarkan kurang lebih 2-4 minggu, agar pupuk meresap ke lubang tanah
Bibit usia 2-3 bulan sudah dapat kita tanam dilahan yang telah disiapkan, keluarkan bibit dari polybag dengan hati-hati, masukkan bibit ke lubang lalu timbun dengan tanah bekas galian, padatkan dan siram.
Perhatikan kalender musim, penanaman terbaik sebetulnya dilakukan tepat sebelum datang musim hujan, sehingga kita tidak akan repot menyiram pohon sirsaknya.
Proses yang paling membutuhkan kesabaran dan konsistensi adalah saat pemeliharaan, sukses dan tidaknya budidaya pohon sirsak tergantung ketika prosesnya ini.
Lakukan pengairan atau penyiraman cukup 2 kali sehari jika kita menanam bibit sirsak ketika musim kemarau.
Pemupukan tanaman. Kita bisa melakukan pemupukan kurang lebih 4 bulan sekali, kami menyarankan menggunakan pupuk kompos atau kandang sekitar 1 kg, taburkan pupuk di area sekitar pohon sirsak, 30 cm dari batang pohon. kemudian siram dengan air.
Agar pohon sirsak bentuknya bagus dan sehat maka lakukanlah pemotongan tunas dan cabang yang tumbuh tak beraturan.
Rumput, gulma dan tanaman penganggu bakal selalu tumbuh di area sekitar pohon sirsak. Cabut dan bersihkan agar nutrisi pada tanah tidak terebut oleh tanaman penganggu tersebut.
Hama pada tanaman sirsak yang biasanya menyerang adalah kutu sisik dan cendawan, bersihkan menggunakan pestisida organik namun jika tidak ada gunakan pestisida kimia dengan bijak.
Masa panen adalah masa yang paling ditunggu, pasalnya kerja keras dan kesabaran sudah berbuah manis, ada kebahagiaan sendiri jika kita memetik dan memakan buah hasil dari budidaya (bukan beli di pasar).
Buah sirsak yang bisa dipanen biasanya sudah punya duri yang saling berjauhan, perhatikan warnanya yang asalnya hijau berkilat berubah jadi hijau kekuningan.